Pertanyaan :
Dalam kehidupan sehari-hari kita menyaksikan bahwa dalam satu agama ada berbagai madzhab yang berbeda pendapat.
Apakah mungkin dalam syari'at Islam ada beda pendapat yang sama-sama benar, apalagi bila pendapat itu saling berlawanan ?
Jawaban :
Dalam memahami dan menjalankan syari'at Islam sangat mungkin ditemukan adanya perbedaan pendapat. Sangat mungkin pula bahwa pendapat-pendapat yang berbeda itu sama-sama diterima sebagai kebenaran. Bahkan penerimaan itu dapat terjadi pada pendapat yang bertolak belakang.
Kenapa dapat sama-sama diterima sebagai kebenaran ?
Karena pendapat-pendapat tersebut lahir dari cara dan alur berpikir serta alasan yang diterima oleh syari'at Islam.
Sebagai contoh adalah kasus apakah orang yang melakukan amalan yang sunat boleh membatalkannya atau tidak ?
Satu pendapat mengatakan bahwa orang yang melakukan amalan yang sunat boleh membatalkannya karena perbuatan sunat itu tidak dikerjakan pun tidak menjadi dosa.
Pendapat yang lain mengatakan bahwa orang yang melakukan amalan yang sunat tidak boleh membatalkannya, karena perbuatan sunat itu adalah kebaikan dan membatalkan berbuat kebaikan itu buruk dan kita tidak boleh melakukan keburukan.
Dari kedua pendapat tersebut, tidak ada penolakan pada syari'at terhadap cara dan alur berpikir serta alasannya. Dengan demikian kedua pendapat itu walau bertolak belakang sama-sama diterima sebagai kebenaran, sehingga seorang mukmin muslim dipersilahkan untuk memilih sesuai dengan madzhabnya.
Wallahu a'lam bish shawab
