BUKU BAGUS

AL-QUR'AN DISAMPAIKAN MELALUI RIWAYAT MUTAWATIR



Semua riwayat pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu mutawatir dan ahad.

MUTAWATIR

Mutawatir adalah riwayat yang disampaikan oleh banyak orang yang dinilai tidak mungkin semua orang itu sepakat untuk berbohong. Riwayat mutawatir ini secara langsung diterima sebagai kebenaran. Siapa yang menolak riwayat yang mutawatir dalam masalah agama, dia dinilai telah murtad, karena telah menolak sesuatu yang dinilai benar dan tidak mungkin bohong.

Riwayat mutawatir tebagi menjadi beberapa bagian, di antaranya :

  1. Mutawatir lafzhi ; redaksi lafaznya sama
  2. Mutawatir ma'nawi ; ada makna yang sama walau dengan redaksi lafazh yang berbeda
  3. Mutawatir 'amali ; amalnya - prakteknya - sama

AHAD

Ahad adalah riwayat yang disampaikan oleh satu atau beberapa orang dan masih ada kemungkinan kesalahan, baik karena bohong maupun karena lupa. Riwayat yang ahad ini diteliti lebih jauh untuk mendapatkan prasangka yang kuat apakah benar atau tidak.

Riwayat ahad ini dikelompokkan menjadi riwayat yang diterima dan yang ditolak.

Pada riwayat ahad ini dikenal status shahih, hasan, dha'if.


AL-QURAN

Al-Quran disampaikan kepada kita semua melalui riwayat mutawatir. Pada dasarnya semua redaksi lafazh Al-Quran diriwayatkan oleh banyak sekali orang yang tidak mungkin semuanya sepakat berbohong. Demikian pula, cara membaca Al-Quran diriwayatkan oleh banyak sekali orang yang tidak mungkin semua sepakat berbohong.


Wallaahu a'lamu bish shawaab