Teknologi informasi memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan berbagai ilmu. Dengan teknologi informasi, manusia dalam membagikan dan menerima informasi dari berbagai penjuru dunia dengan sangat cepat. Bahkan sebuah informasi dapat menyebar dengan sangat cepat dan tanpa henti ke bebagai penjuru dunia, ketika sebuah informasi itu menjadi viral.
Pada kasus viral ini ada kemanfaatan dan bahaya yang besar, Mengapa demikian ?
Mari kita perhatikan hadits yang di antaranya tercantum dalam shahih muslim sebagai berikut :
من سن سنة حسنة في الاسلام فله أجرها و أجر من عمل بها بعده من غير ان ينقص من أجورهم شيء
"Siapa pun yang mencetuskan/merintis sebuah perbuatan (tradisi) yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan (ditambah) pahala (sebagaimana pahala) orang yang seteelahnya (yang mengikutinya) tanpa sang pengikut itu dikurangi pahalanya".
من سن سنة سيئة في الاسلام كان عليه وزرها و وزر من عمل بها بعده من غير ان ينقص من أوزارهم شيء
"Siapa pun yang mencetuskan/merintis sebuah perbuatan (tradisi) yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan (ditambah) pahala (sebagaimana pahala) orang yang seteelahnya (yang mengikutinya) tanpa sang pengikut itu dikurangi pahalanya"
Dengan demikian, informasi yang viral akan menjadi penghimpun pahala dan penghimpun dosa yang tak terhitung. Pahala dan dosa yang akan terus terjadi melewati batas ruang dan waktu. Pahala yang terus mengalir dari satu generasi ke generasi yang lain.
Di manakah kita ? Penghimpun pahala ? Ataukah penghimpun dosa ?
Wallaahu a'lamu bish shawaab.
